Tak Berkategori

All posts in the Tak Berkategori category

ANALISIS KONTRASTIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB BERDASARKAN KALA, JUMLAH, DAN PERSONA

Published 30 Juni 2014 by lailatul maghfiroh

Latar Belakang Masalah

 Gambar

Bahasa merupakan lambang bunyi antaranggota masyarakat, berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf 2001: 1). Sebagai alat komunikasi, bahasa dari waktu ke waktu mengalami perkembangan. Secara umum bahasa merupakan sarana.

Bahasa Arab merupakan bahasa tertua di dunia, dalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak diketahui dengan pasti, tetapi teks bahasa Arab tertua ditemukan dua abad sebelum Islam datang, yaitu yang dikenal dengan sebutan sastra jahiliah (Al-Adab al-Jahiii). Penyebaran bahasa Arab ke luar jazirah Arabia lebih kurang abad ke-7 masehi. Pada saat itu bahasa Arab menjadi bahasa resmi yang digunakan untuk sosialisasi agama, budaya, administrasi, dan ilmu pengetahuan.[1] Baca selengkapnya →

Pengaruh penggunaan Bahasa Gaul terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Dikalangan Pelajar

Published 30 Juni 2014 by lailatul maghfiroh

PEMBAHASAN MASALAH

Gambar

  1. Pengaruh penggunaan Bahasa Gaul terhadap penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dikalangan pelajar.

Bahasa Gaul adalah Bahasa non resmi yang digunakan oleh kalangan tertentu ,sifatnya sementara,bahasa gaul digunakan untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelmpok usia lain agar pihak lain tidak mengetahui apa yang sedang di bicarakan.

Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para anak jalanan. Disebabkan dari arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri.[1] Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Baca selengkapnya →

THARAIQ TA’LIM AL-LUGHAH AL-ARABIYAH ( Al-Thariqah Al-Sam’iyah Al-Syafawiyah)

Published 30 Juni 2014 by lailatul maghfiroh

Gambar

  1. Pengertian Metode Audio-lingual

       Secara etimologi metode berasal dari bahasa Greeka, yaitu “Metha” artinya melalui atau melewati dan “Hodos” artinya jalan atau cara. Dalam kajian keislaman metode berarti juga “Thariqah”, yang berarti langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Dengan demikian metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh guru dalam membelajarkan peserta didik saat berlangsungnya proses pembelajaran.[1]

       Metode Audio-lingual adalah suatu metode yang didalamnya banyak melakukan praktek-praktek dan latihan-latihan dalam berbahasa baik dalam bentuk dialog, khutbah, maupun yang lainnya dengan harapan para peserta didik dapat berbicara seperti pemilik bahasa itu sendiri. Metode audio-lingual pada dasarnya merupakan pengembangan dari metode yang telah ada sebelumnya, yaitu metode langsung (Direct Method) yang dirasa memiliki kelemahan terutama dalam menjelaskan hal-hal yang sulit dipahami siswa. Untuk itu metode ini disamping menekankan pengajaran bahasa melalui mendengar dan menirukan, juga dimungkinkan penggunaan bahasa ibu untuk penjelasannya.[2] Selain itu, tujuan Audio-Lingual juga tidak berbeda dengan Direct Method yaitu untuk menciptakan kompetensi komunikatif dalam diri siswa.

       Metode Audio-lingual ini merupakan sebuah metode yang pelaksanaannya terfokus pada kegiatan latihan, drill, menghafal kosa kata, dialog maupun teks bacaan. Adapun dalam praktiknya siswa diajak belajar tanpa harus mendatangkan native language.[3]

       Sebagaimana diketahui, pengucapan (pronunciation), susunan serta aspekaspek lain antara bahasa asing dan bahasa ibu sangatlah berbeda. Oleh karenanya, dalam pembelajaran bahasa asing para siswa diharuskan mengucapkan dan atau membaca berulang-ulang kata demi kata yang diberikan oleh guru agar sebisa mungkin tidak terpengaruh dengan bahasa ibu.

       Pengulangan-pengulangan yang dilakukan lama-kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan (habit). Begitu juga dalam hal melafalkan kata-kata bahasa asing. Jika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan, siswa akan secara otomatis dan refleks dapat melakukannya.[4] Baca selengkapnya →

analisis persamaan dan perbedaan kelas kata bahasa arab bahasa inggris dan bahasa indonesia

Published 19 Mei 2014 by lailatul maghfiroh
No Aspek B. Indonesia B. Arab B. Inggris
1 Kata Kerja Transitiv فعل متعدى Transitif
Intransitif فعل لازم Intransitive
2 Kata Serapan Dari Arab, Inggris, Sansekerta, Belanda dll Banyak, dari bahasa Aramik, Nabissia, Romawi, Persia dll. Jerman ,perancis, arab,
3 Kata Imbuhan
  1. Prefiks ( awalan); me-, di-, ber-, ter-
  2. Infiks ( sisipan), -em-, -el-, -er-
  3. Sufiks ( akhiran ), -kan, -I,
  4. Konfiks ( awalan dan akhiran ); me-kan, ber-an, pe-an, per-an, se-nya, mem-per-kan.
  5. Penambahan huruf dari tsulatsi menjadi ruba’iy
  6. Penambahan huruf pada masdar-nya ( mim, alif, waw )

 

 
  1. Prefixes (Imbuhan depan)
  2. Suffix (imbuhan akhir)

 

4 Imbuhan Berpartikel A + Moral = amoral

Adi + Kuasa = adikuasa, dll

Idhofa or tarkib najzi Gerund
5 Jenis Kata
  1. Kata kerja
  2. kata benda
  3. Kata ganti
  4. Kata bilangan
  5. kata sifat
  6. Kata keterangan
  7. Kata sandang
  8. Kata depan
  9. Kata penghubung
  10. Kata seru
  11. الفعل
  12. الإسم
  13. الضمير
  14. العددوالمعدود
  15. الصفة والموصف
  16. المفعول المطلق ,الظرف
  17. المكان والظرف الزمان
  18. حرف الجار
  19. العطف
  20. الحوقلة, الترجيع, التعجوب
  21. Verb
  22. Noun
  23. Pronomina
  24. Numeralia
  25. Adjektive
  26. Adverb
  27. Artikel
  28. Preposisi
  29. Konjungsi
  30. injeksi
6 Kalimat positif-negatif Kata kerja dengan awalan me- dan di-  dengan pertukaran subjek dan objek.
  1. المبي للمعلوم
  2. المبمي للمجهول
  3. Positive sentence
  4. Negative sentence
7 Frasa Proses penggabungan dua kata
  1. التركيب الإضافى
  2. التركيب الإسنادي
phrase kumpulan dari beberapa kata, namun belum bisa dikatakan kalimat.
8 Baku dan tidak baku
  1. Baku
  2. Tidak baku
  3. الفصحى , القياسي
  4. العامية , السماعي
   
9 Pembentukan Kalimat Tata bahasa الجُمْلَةُ المُفِيْدَةُ
  1. Subjek – Verba
  2. Subjek – Verba – Objek
  3. Subjek – Verba Kopula* – Komplemen (bisa berbentuk Nomina (noun) atau Ajektiva)
  4. Subjek – Verba – Adverbia (kata keterangan waktu/tempatan/tindakan)
  5. Subjek – Verba – Objek langsung – Objek tak langsung
  6. Subjek – Verba – that – Klausa
  7. Subjek – Verba – WH – Klausa
10 Pola Kalimat
  1. Kata benda – kata kerja
  2. Kata benda – kata sifat
  3. Kata benda – kata benda
  4. Kata benda – kata keterangan
  5. الجُمْلَةُ الإِسْمِيَّةُ
  6. الجُمْلَةُ الفِعْلِيَّةُ
  7. (S)  +  V  +  (O)  +  (Adv)
  8. S   +   V   +   (Adv)
  9. S  +  V  +  O  +  (Adv)
  10. S  +  V  +  O  +  O  +  (Adv)
  11. S   +   V   +   O   +  preposition  +  O  +  (Adv)
  12. S  +  V  +  to infinitive +  (O)  +  ( Adv)
  13. S  +  V  +  gerund  +  (O)  +  (Adv)
  14. S  +  V(linking verb)  +  complement(pelengkap)  +  (Adv)
  15. S  +   V  +  O  +   complement (pelengkap)  + (Adv)
  16. S  +  V  +  O  + to infinitive  +  (Adv)
  17. S  +  v  =  O  + infinitive  + (O)  +  (Adv)
  18. S  +  V  +  O  +  Ving  +  (Adv)
  19. S  +  V  +  O  +  VIII  +  (Adv)
  20. S  +  to be  +  complement  +  (Adv)
  21. S  +  to be  +  Adjective (kt.sifat)
  22. S  +  to be  +  Noun (Kata benda/dibendakan)
  23. S  + to be  +  preposition/ Adv
  24. S  +  to be  +  Verb ing (sedang)
  25. S   +  to be  + verb III  (pasif: di-/ter-)
  26. S  +  to be  +  to infinitive  (harus; direncanakan)
  27. S  +  to be  +  Noun clause
  28. There  +  to be  +  S  +   (Adv)
  29. It  +  to be/ Verb(lingking) + complement  +  S  +  (Adv)
  30. It   +  V  +  (O)   +  S  +  ( Adv)
11 Unsur – unsur kalimat
  1. Subjek
  2. Predikat
  3. Objek
  4. فاعل
  5. فِعْلٌ
  6. Subject + Predicate
  7. Subject + Predicate + Complement
  8. Subject + Predicate + Object
  9. Subject + Predicate + Indirect Object + Direct Object
  10. Subject + Predicate + Direct Object + Preposition + Indirect Object.
  11. Subject + Predicate + Object + Complement.

Baca selengkapnya →

تعريف الوصل و الفصل

Published 6 Mei 2014 by lailatul maghfiroh

 تعريف الوصل و الفصل

 

 

أ‌.       تعريف الوصل و الفصل

الفصل لغة القطع و في الاصطلاح ترك عطف جملة على أخرى. نحو عمرا اهنته زيدا ضربته. والوصل لغة الجمع و في الاصطلاح عطف بعض الجمل على بعض. نحو زيدا قائم وَ عمرو جالس.

الوصل هو عطف جملة على أخرى. و الكلام هنا قاصر على العطف بــــــ (الواو) ؛ لأنها هي الأداة الّتي تخفي الحاجة إليها، و يحتاج العطف بها إلى لطف في الفهم، و دقّة في الإدراك؛ إذا أنّها لا تدلّ إلّا على مطلق الجمع والاشتراك، بخلاف غيرها من حروف العطف؛ فإنّها تفيد معان زائدة؛ كالترتيب مع التعقيب في (الفاء)، و الترتيب مع التّراخي في (ثمّ)، و هلمّ جرّا، و من أجل ذلك سهل إدراك موطنها، فلا يقع فيها اشتباه.

و الأحسن في الوصل مطلقا[1] أن تتّـفق الجملتـان في الإسمية و الفعلية،و الفعليتان في نوع الفعل، و الاسميتان في نوع المسند من حيث كونه مفردا أو جملة أو ظرفا. ولا تحسن المخالفة إلّا

Baca selengkapnya →

Komentar UU Pornografi dan ITE

Published 5 Mei 2014 by lailatul maghfiroh

Komentar UU Pornografi dan ITE

 

UU Pornografi Pasal 15 :

Setiap orang berkewajiban melindungi anak dari pemgaruh pornografi dan mencegah akses anak

Komentar Pasal 15 :

Sependapat saya dengan pasal ini, karena memang seharusnya serta wajib atas dilindungi dan dipantau serta di jaga dari pengaruh dan informasi mengenai pornografi bagi setiap anak. Jangan sampai orang tua membiarkan anaknya untuk mengakses sebuah informasi tentang apa itu pornografi, karena jikalau orang tua membiarkan anak untuk mengakses pornografi maka kemungkinan anak itu bisa melakukan hal-hal yang tidak senonoh dan meniru aksi-aksi pornogafi serta bisa juga merusak pikiran anak tersebut. Oleh karena itu orang tua harus lebih waspada dan lebih memperhatikan apa yang dilakukan anak-anaknya, karena kan negara ini di dasari atas UUD dan Norma agama.

Baca selengkapnya →

Surat Al-Falaq

Published 5 Mei 2014 by lailatul maghfiroh

Surat Al- Falaq

   (1) قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

(2) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

(3) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

(4) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ

(5) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

 1.Qul a’uudzu birabbi alfalaqi
2.Min syarri maa khalaqa
3.wamin syarri ghaasiqin idzaa waqaba,
4.wamin syarri alnnaffaatsaati fii al’uqadi,
5.wamin syarri haasidin idzaa hasada

Baca selengkapnya →